Selasa, 11 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI TERPADU (pert - 6)

RESUME SIT PERTEMUAN 6
Dosen : Pan Panca rahardiyanto. S.kom

Customer service

Customer service adalah penyediaan layanan kepada pelanggan sebelum, selama dan setelah pembelian.
Menurut Turban et al. (2002), [1] "Customer service adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan - yaitu, perasaan bahwa suatu produk atau layanan telah memenuhi harapan pelanggan."
Pentingnya bervariasi oleh produk, industri dan pelanggan, barang yang cacat atau rusak bisa ditukar, sering hanya dengan tanda terima dan dalam kerangka waktu tertentu. Toko ritel sering memiliki meja atau counter dikhususkan untuk berurusan dengan pengembalian, pertukaran dan keluhan, atau akan melakukan fungsi terkait di titik penjualan; keberhasilan yang dirasakan dari interaksi tersebut tergantung pada karyawan "yang dapat menyesuaikan diri dengan kepribadian tamu , "[2] menurut Mikha Salomo dikutip dalam Majalah Inc.
Dari sudut pandang dari upaya proses penjualan rekayasa keseluruhan, layanan konsumen memegang peranan penting dalam kemampuan organisasi untuk menghasilkan pendapatan dan pendapatan [3]. Dari perspektif itu, layanan pelanggan harus dimasukkan sebagai bagian dari sebuah pendekatan menyeluruh untuk perbaikan sistematis . Sebuah pengalaman layanan pelanggan dapat mengubah persepsi seluruh pelanggan memiliki organisasi.
Beberapa berpendapat [4] bahwa kualitas dan tingkat layanan pelanggan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dan ini dapat dikaitkan dengan kurangnya dukungan atau pengertian di tingkat manajemen eksekutif dan tengah dan perusahaan / atau kebijakan layanan pelanggan . Untuk mengatasi argumen ini, banyak organisasi telah mempekerjakan berbagai metode untuk meningkatkan pelanggan mereka tingkat kepuasan, dan KPI lainnya.

Isi

    
1 Dukungan pelanggan
    
2 layanan pelanggan Otomatis
    
3 Instan umpan balik
    
4 Standardisasi
    
5 Lihat juga
    
6 Referensi
Dukungan pelanggan berbagai layanan pelanggan untuk membantu pelanggan dalam membuat menggunakan biaya yang efektif dan benar dari produk [5]. Ini mencakup bantuan dalam perencanaan, instalasi, pemeliharaan pelatihan trouble shooting,, upgrade, dan pembuangan produk. [5 ]
Mengenai produk teknologi seperti ponsel, televisi, komputer, produk perangkat lunak atau barang elektronik atau mekanis lainnya, itu disebut dukungan teknis.[Sunting] layanan pelanggan Otomatis
Layanan pelanggan dapat diberikan oleh orang (misalnya, penjualan dan perwakilan layanan), atau dengan cara otomatis. Contoh berarti otomatis adalah situs internet. Keuntungan dengan cara otomatis adalah peningkatan kemampuan untuk memberikan pelayanan 24-jam sehari, yang dapat, setidaknya, menjadi pelengkap untuk layanan pelanggan oleh orang [6].
Namun, di era internet, tantangan telah mempertahankan dan / atau meningkatkan pengalaman pribadi sementara memanfaatkan efisiensi perdagangan online. Menulis di Fast Company, pengusaha dan pelanggan sistem inovator Mikha Salomo telah membuat titik bahwa "pelanggan online secara harfiah tampak oleh anda (dan Anda kepada mereka), sehingga mudah untuk remehkan mereka secara emosional. Tapi kurangnya kehadiran visual dan taktil membuatnya bahkan lebih penting untuk menciptakan rasa koneksi pribadi, manusia ke manusia di arena online "[7].
Berarti otomatis dapat didasarkan sepenuhnya pada self service, tetapi juga mungkin didasarkan pada layanan dengan cara yang lebih atau kurang dari kecerdasan buatan.Seorang asisten online otomatis dengan avatar menyediakan layanan pelanggan otomatis pada halaman web.
Contoh layanan pelanggan dengan cara otomatis buatan asisten online yang dapat dilihat sebagai avatar pada situs-situs [6]. Hal ini dapat berguna bagi perusahaan untuk mengurangi operasi mereka dan biaya pelatihan. [6] Ini adalah didorong oleh chatterbots, dan teknologi yang mendasari utama untuk sistem tersebut adalah pengolahan bahasa alami. [6][Sunting] umpan balik Instan
Baru-baru ini, banyak organisasi telah menerapkan loop umpan balik yang memungkinkan mereka untuk menangkap umpan balik pada titik pengalaman. Sebagai contoh, National Express, salah satu perusahaan terkemuka di Inggris mengundang penumpang perjalanan untuk mengirim pesan teks sementara naik bus. Ini telah terbukti berguna karena memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan layanan pelanggan mereka sebelum cacat pelanggan, sehingga membuatnya jauh lebih mungkin bahwa pelanggan akan kembali waktu berikutnya [8] Teknologi telah semakin mudah bagi perusahaan untuk memperoleh umpan balik dari. pelanggan. Komunitas blog dan forum memberikan pelanggan untuk memberikan penjelasan rinci baik pengalaman negatif dan positif dengan organisasi.
Tantangan bekerja dengan layanan pelanggan untuk memastikan bahwa Anda telah memfokuskan perhatian Anda pada area kunci yang tepat, diukur dengan Performance Indicator yang benar kunci. Tidak ada tantangan untuk datang dengan banyak KPI bermakna, namun tantangannya adalah untuk memilih beberapa yang mencerminkan strategi Anda secara keseluruhan. Selain mencerminkan strategi Anda juga harus memungkinkan staf untuk membatasi fokus mereka ke daerah-daerah yang benar-benar penting. Fokus harus dari orang-orang KPI, yang akan memberikan nilai paling untuk tujuan keseluruhan, misalnya menghemat biaya, meningkatkan layanan dll juga harus dilakukan sedemikian rupa sehingga staf tulus percaya bahwa mereka dapat membuat perbedaan dengan usaha.
Salah satu aspek yang paling penting dari layanan pelanggan KPI adalah bahwa dari apa yang sering disebut sebagai "Faktor Merasa Baik." Pada dasarnya tujuannya adalah untuk tidak hanya membantu pelanggan memiliki pengalaman yang baik, tetapi untuk menawarkan mereka sebuah pengalaman yang melebihi harapan mereka. Beberapa poin kunci sebagai berikut:
1. Tahu produk Anda - Tahu apa produk / jasa yang Anda tawarkan kembali ke depan. Dengan kata lain menjadi ahli informasi. Tidak apa-apa untuk mengatakan "Saya tidak tahu," tetapi harus selalu diikuti oleh "tapi biarkan aku mencari tahu" atau mungkin "tapi teman saya tahu!" Apapun situasinya mungkin, pastikan bahwa Anda tidak meninggalkan pelanggan Anda dengan pertanyaan yang tak terjawab.
2. Bahasa Tubuh / Komunikasi - Sebagian besar komunikasi yang kita relay untuk orang lain dilakukan melalui bahasa tubuh. Jika kita memiliki bahasa tubuh yang negatif ketika kita berinteraksi dengan orang lain dapat menunjukkan kita kurang peduli. Dua bagian yang paling penting dari bahasa tubuh positif tersenyum dan kontak mata. Pastikan untuk mencari pelanggan Anda dalam mata. Ini menunjukkan bahwa kita mendengarkan mereka, bukan pada mereka. Dan tentu saja tersenyum hanya lebih mengundang daripada seseorang yang memiliki ekspresi kosong di wajah mereka.
3. Antisipasi Kebutuhan Tamu - Tidak ada kejutan pelanggan Anda lebih dari seorang karyawan akan bekerja ekstra untuk membantu mereka. Selalu mencari cara untuk melayani pelanggan Anda lebih dari yang mereka harapkan. Dalam melakukan hal itu membantu mereka untuk tahu bahwa Anda peduli dan akan meninggalkan mereka dengan "Faktor Baik Merasa" bahwa kita sedang mencari.


Sumber : Klik disini!

Senin, 10 Oktober 2011

TEKNIK DOKUMENTASI APLIKASI (pert - 5)

Resume TDA pertemuan 5
Dosen : Ayuningtyas, S. Kom. M. MT

 STYLE

Menggunakan Styles di Word 2007: Untuk Format Dokumen yang Konsisten

Fitur Styles dalam Microsoft Word memiliki banyak fungsi, antara lain:
  • Penggunaan Styles menjaga agar format dokumen tetap konsisten walau dikerjakan oleh beberapa orang.
  • Dapat melakukan sekumpulan format dengan hanya satu perintah sederhana.
  • Untuk membuat Daftar Isi (Table of Content).
  • Untuk dapat menggunakan Document Map.
Berikut tutorial cara menggunakan Styles, menghapus Styles, mengubah Styles serta membuat dan menambahkan Styles baru ke galeri Quick Styles.

Untuk pengguna Word 2003, dapat membaca tutorial tentang Styles di artikel ini: Menggunakan Styles dalam Word 2003.


 
    Cara Menggunakan Styles
  1. Pilih teks yang ingin diberi style.
  2. Pada Home tab, Styles group, klik style yang diinginkan (misalnya, Heading 1). Klik tombol More more button untuk melihat pilihan style yang lain dalam galeri Quick Styles.
    Styles Group - Word 2007

    Cara Menghapus Style Misalnya, kita akan menghapus style Heading 1 pada teks.
  • Menghapus satu teks saja
    1. Klik teks yang ingin dihapus style-nya.
    2. Klik Styles Dialog Box Launcher Dialog Box Launcheruntuk menampilkan Styles Pane dan pilih Clear All.
      Styles Pane
  • Menghapus beberapa teks dengan style yang sama sekaligus (Heading 1)
    1. Klik salah satu teks dengan style Heading 1.
    2. Pada Home tab, Styles group, klik kanan style Heading 1 dan pilih Select All.
    3. Klik Styles Dialog Box Launcher Dialog Box Launcher untuk menampilkan Styles Pane dan pilih Clear All.

    Cara Mengubah Style Kadang-kadang setelah kita memberi style pada teks, mungkin kita ingin mengubahnya lagi. Misalnya, kita mempunyai 30 teks dengan style Heading 1 dan akan mengubah ukuran font Heading 1 dari 14 pt menjadi 30 pt. Ada 2 cara untuk mengubah semua style secara cepat.
  • Cara I:
    1. Pilih salah satu teks dengan style Heading 1.
    2. Ubah ukuran font.
    3. Selanjutnya agar semua teks Heading 1 mengikuti style yang baru, gunakan cara berikut ini.
    4. Pada Home tab, Styles group, klik kanan style yang ingin diubah (Heading 1).
    5. Pilih Update Heading 1 to Match Selection. Sekarang semua teks dengan style Heading 1 sudah diubah mengikuti style yang baru.
  • Cara II:
    1. Pada Home tab, Styles group, klik kanan style yang ingin diubah (Heading 1).
    2. Klik Modify untuk menampilkan kotak dialog.
    3. Pada kotak dialog Modify Style, beri centang pada kotak Automatically update dan klik OK.
    4. Selanjutnya, cukup lakukan perubahan yang diinginkan pada salah satu teks Heading 1, sementara teks yang lain akan diubah secara otomatis.
  • Tip: Jika ada teks yang tidak di-update style-nya, gunakan cara berikut:
    • Klik Styles Dialog Box Launcher Dialog Box Launcher dan pilih Style Inspector untuk melihat apakah teks tersebut diformat secara manual.
      Style Inspector
    • Contoh teks yang menggunakan format style dan manual dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
      Keterangan pada Paragraph formatting dalam Style Inspector menunjukkan teks Contoh Style menggunakan Heading 1.
      Format dengan Styles

      Keterangan pada Paragraph formatting dalam Style Inspector menunjukkan teks Contoh manual diformat manual (Normal).
      Format Manual

    Membuat dan Menambahkan Style Baru ke Galeri Quick Styles
  • Pilih teks yang ingin dijadikan sebagai style baru.
  • Beri format yang diinginkan, misalnya Heading 1, warna biru, font Tahoma.
  • Klik kanan teks untuk menampilkan pop-up menu.
  • Arahkan ke Styles, dan klik Save Selection as a New Quick Style.
    New Quick Style
  • Beri nama pada style tersebut, dan klik OK. Style yang dibuat akan muncul di galeri Quick Styles dengan nama yang diberikan.
Sumber : http://computer1001.blogspot.com/2009/01/menggunakan-styles-di-word-2007-untuk.html

Cara Membuat dan Mengatur Posisi Nomor Halaman di Word 2007


Membuat Nomor Halaman Pada Dokumen

  1. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number.
    Header Footer Group
  2. Pilih letak nomor halaman:
    • Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian atas (header).
    • Bottom of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian bawah (footer).
    • Page Margins, untuk menempatkan nomor halaman di dekat marjin halaman.
    • Current Position, untuk menempatkan nomor halaman di posisi kursor.
  3. Klik bentuk nomor halaman yang diinginkan dari galeri.
  4. Tutup header/footer dengan mengklik ganda pada area dokumen atau klik tombol Close Header and Footer.

Merubah Format Nomor Halaman

    Misalnya, merubah dari format 1,2,3 ke format i,ii,iii.
  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
    Page Number Format
  3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Number format, klik tanda panah dan pilih gaya penomoran yang diinginkan.
  4. Klik OK.

Merubah Penomoran Halaman

  1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
  3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Page numbering, pillih:
    • Continue from previous section, untuk melanjutkan nomor halaman dari section sebelumnya.
    • Start at dan isi nomor pada kotak di sampingnya, untuk memulai penomoran dari nomor tertentu.
  4. Klik OK.

Merubah Jenis dan Ukuran Font Nomor Halaman

  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pilih/sorot nomor halaman.
  3. Pada mini toolbar yang muncul, lakukan format yang diinginkan.
    mini toolbar

Membuat Letak Nomor Halaman Yang Berbeda Di Halaman Ganjil Dan Genap

Different Odd Even Pages
Seperti contoh di atas, kita akan membuat halaman ganjil memiliki nomor halaman di sebelah kanan. Pada halaman genap, nomor halaman di sebelah kiri.
  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different Odd & Even Pages.
    Header Footer Option
  3. Pada halaman ganjil, buat nomor halaman di sebelah kanan.
  4. Kemudian pindah ke halaman genap, dan buat nomor halaman dengan posisi di sebelah kiri.
  5. Selanjutnya setiap kita menambah halaman baru, maka posisi nomor halaman akan mengikuti format yang telah dibuat.

Membuat Letak Nomor Halaman Pertama Yang Berbeda Pada Setiap Bab

Different First Page
Seperti contoh pada gambar, halaman pertama pada setiap bab akan berbeda posisinya dengan halaman-halaman yang lain. Biasanya untuk pengaturan seperti ini, ada yang memisahkan setiap bab dalam dokumen yang berbeda.
Tetapi dengan penggunaan section break maka kita dapat menggabungkan beberapa bab dalam dokumen yang sama.

Lebih jelasnya tentang penggunaan section break dapat dibaca di artikel ini: Gunakan Section Break untuk Mengatur Layout dan Format Dokumen di Word 2003/2007
  1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different First Page.
  3. Pada halaman pertama, buat nomor halaman seperti contoh pada gambar.
  4. Kemudian pindah ke halaman kedua, dan beri nomor halaman di kanan atas.
  5. Selanjutnya kita akan membuat section baru untuk memisahkan antar bab.
  6. Taruh kursor di bagian yang ingin dibuat section baru (contoh pada gambar: di tulisan Chapter 2).
  7. Pada Page Layout tab, Page Setup, klik Breaks.
  8. Dalam grup Section Breaks , pilih jenis break Next Page. Sekarang lihat format nomor halaman pada section 2 akan sama dengan section 1.
  9. Selanjutnya bila kita ingin menambahkan bab baru, ikuti langkah 6-8.

Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam Dokumen Yang Sama

Format Nomor Halaman Berbeda
Seperti contoh pada gambar, halaman Daftar Isi menggunakan format angka romawi (i,ii, iii, dst) sedangkan isi menggunakan angka arab (1,2,3, dst).
Pada bagian ini juga akan digunakan Section Break.
  1. Pisahkan antar bagian (Daftar Isi dan The Article) dengan section break. Pilih tipe break Next Page.
    Tip: Kita bisa membuat section break dahulu, baru kemudian mengetikkan isi dokumen. Tandai dengan judul masing-masing section.
  2. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
  3. Pada bagian Number format, pilih format angka romawi. Setelah selesai klik OK.
  4. Ulangi langkah 2 dan sekarang pilih Bottom of Page untuk menyisipkan nomor halaman.
  5. Klik ganda pada footer di Section 2 (bagian The Article). Lihat contoh pada gambar.
    Page Number - Footer
  6. Selanjutnya pada grup Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
  7. Pada Page numbering klik Start At dan ketikkan angka 1. Setelah selesai klik OK.

Menghilangkan Nomor Halaman

  1. Pada Insert tab, grup Header & Footer, klik Page Number.
  2. Pilih Remove Page Numbers.
  3. Untuk menghapus secara manual, klik header/footer dan pilih nomor halaman. Kemudian tekan tombol Delete.
  4. Catatan: Jika ada membuat different first-page atau odd and even header/footer, atau memiliki section yang tidak terhubung, maka pastikan untuk menghapus setiap nomor halaman pada tiap header/footer. Sumber : http://computer1001.blogspot.com/2008/11/cara-membuat-dan-mengatur-posisi-nomor.html

Selasa, 04 Oktober 2011

SISTEM INFORMASI TERPADU (pert - 5)

RESUME SIT PERTEMUAN 5
Dosen : Pan Panca rahardiyanto. S.kom

Pengertian Manajemen Logistik


Berdasarkan uraian dari pengertian manajemen dan pengertian logistik, bahwa manajemen lebih menitik beratkan pada cara untuk mengelola barang melalui tindakan-tindakan perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran, pemeliharaan dan penghapusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
A. Hasyim Ali mentermajhkan pendapat P. Bowersox tentang pengertian logistik modern. Dalam buku Manajemen Logistik, Bowersox mengemukakan definisi logistik sebagai berikut :

Logistik adalah proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan strategis barang, suku cadang dan barang dari para suplier, diantara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan. (Bowersox, Manajemen Logistik, 1986 : 13)

Fungsi Manajemen Logistik
Fungsi - fungsi manajemen logistik yang dikemukakan oleh Subagya M Suganda sebagai berikut :
  1. Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan
  2. Fungsi penganggaran
  3. Fungsi pengadaan
  4. Fungsi penyimpanan dan penyaluran
  5. Fungsi pemeliharaan
  6. Fungsi penghapusan
  7. Fungsi pengendalian
Penjelasan dari masing-masing fungsi adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Fungsi perencanaan mencakup aktivitas dalam menetapkan sasaran-sasaran, pedoman-pedoman, pengukuran penyelenggaran bidang logistik.
Penentuan kebutuhan merupakan perincian (detailering) dari fungsi perencaan, bilamana perlu semua faktor yang mempengaruhi penentuan kebutuhan harus diperhitungkan.

2. Fungsi Penganggaran
Fungsi penganggaran terdiri dari kegiatan dan usaha-usaha untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan dalam suatu skala standar, yakni skala mata uang dan jumlah biaya dengan memperhatikan pengarahan dan pembatasan yang berlaku.

3. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Fungsi ini untuk merumuskan perincian penentuan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang telah digariskan dalam fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan maupun penganggaran.

4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Fungsi ini merupakan pelaksanaan, penerimaan, peyimpanan dan penyaluran perlengkapan yang telah diadakan melalui fungsi-fungsi terdahulu untuk kemudian disalurkan kepada instansi-instansi pelaksana.

5. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah usaha atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil barang inventaris.

6. Fungsi Penghapusan
Fungsi penghapusan yaitu berupa kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha pembebasan barang dari pertangungjawaban yang berlaku. Dengan perkataan lain, fungsi penghapusan adalah usaha untuk menghapus kekayaan (asset) karena kerusakan yang tidak dapat diperbaikilagi, dinyatakan sudah tua dari segi ekonomis maupun teknis, kelebihan, hilang, susut dan karena hal-hal lain menurut peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
7. Fungsi Pengendalian
Fungsi ini merupakan fungsi inti dari pengelolaan perlengkapan yang meliputi usaha untuk memonitor dan mengamankan keseluruhan pengelolaan logistik. Dalam fungsi ini diantaranya terdapat kegiatan-kegitan pengendalian inventarisasi (Inventory Control) dan Expenditing yang merupakan unsur-unsur utamanya.
Fungsi tersebut diatas pada dasarnya merupakan siklus kegiatan yang satu sama lain saling berkaitan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Siklus kegiatan ini secara umum disebut Siklus Logistik


Sumber : http://www.ypb97.com/2009/03/pengertian-manajemen-logistik.html

SISTEM INFORMASI TERPADU (pert - 4)

RESUME SIT PERTEMUAN 4
Dosen : Pan Panca rahardiyanto. S.kom

SCM (kanjutan)Supply Chain Management dan Teknologi Informasi
Konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi (TI). Bahkan kalau dilihat dari sejarahnya, justru kemajuan TI inilah yang melahirkan prinsip-prinsip dasar supply chain. Alasannya adalah karena pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam manajamen supply chain adalah melakukan penggunaan bersama-sama terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak. Secara umum, peranan TI di dalam manajemen supply chain dapat dilihat dari dua perspektif besar, yaitu perspektif teknis dan perspektif manajerial [Indrajit dan Djokopranoto, p137].
1. Perspektif TeknisDilihat dari sisi teknis, ada dua fungsi dari teknologi informasi yang harus dipenuhi, yaitu:
1) Fungsi penciptaanAspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh TI adalah sebagai berikut:?

    *
      TI harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif.
    *
      Teknoligi harus mampu mengubah data mentah yang telah dikumpulkannya tersebut menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya, yaitu manajemen, staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik perusahaan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
    *
      Hasil dari pengambilan keputusan akan memberikan berbagai dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja bisnis perusahaan. TI mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks organisasi yang ada menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh semua pihak di dalam perusahaan.
    *
      Kumpulan dari knowledge yang diperoleh dan dipelajari selama perusahaan beroperasi akan menjadi bekal suatu kebijakan yang tidak ternilai harganya.


2) Fungsi penyebaranTerhadap entitas fakta, data, informasi, knowledge tersebut TI memiliki fungsi-fungsi yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut:

    *
      Gathering. TI harus memiliki fasilitas-fasilitas yang mampu mengumpulkan entitas-entitas tersebut dan meletakkannya di dalam suatu media penyimpanan digital.?
    *
      Organising. Untuk memudahkan pencarian terhadap entitas-entitas tersebut di kemudian hari, TI harus memiliki mekanisme dalam mengorganisasikan penyimpanan entitas-entitas tersebut ke dalam media penyimpanan.
    *
      Selecting. TI harus menyediakan fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan.
    *
      Synthesizing. TI harus mampu memenuhi kebutuhan manager dalam hal menggabungkan beberapa entitas menjadi satu kesatuan yang terintegrasi.
    *
      Distributing. TI harus mampu memiliki infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entitas dari tempat penyimpanannya ke pihak-pihak yang membutuhkannya.

2. Perspektif Manajerial Dilihat dari sisi bisnis manajerial, terutama dalam kaitannya dengan manajemen supply chain, ada tiga peranan yang diharapkan oleh perusahaan dari implementasi efektif sebuah TI, yaitu :
1) Mengurangi resiko (minimize risks)Pada umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar perusahaan. Kehadiran TI selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi resiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola resiko (managing risks) yang dihadapi sehari-hari.
2) Mengurangi biaya (minimize costs)Tawaran lain yang ditawarkan TI adalah perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Ada empat cara yang ditawarkan TI untuk mengurangi biaya-biaya yang seringkali dikeluarkan untuk kegiatan operasional sehari-hari, yaitu :

    *
      Eliminasi proses. Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses yang dirasa tidak perlu (non value added process).
    *
      Simplifikasi proses. Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen TI (basisdata dan aplikasi misalnya).
    *
      Integrasi proses. TI juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
    *
      Otomatisasi proses. Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran lain untuk mempermudah perusahaan melaksanakan kegiatan operasionalnya sehari-hari dari TI.3) Menambah nilai (add value)Tujuan dari penciptaan value tidak saja sekedar memuaskan pelanggan (customer satisfaction), tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas (customer loyalty) sehingga pelanggan tersebut selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang (customer bonding).

Sumber : http://indonesianscm.web44.net/index.php?option=com_content&task=view&id=15&Itemid=2


MANAJEMEN LOGISTIK

Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.


sumber : http://aa-logistik.blogspot.com/

SISTEM INFORMASI TERPADU (pert - 3)

RESUME SIT PERTEMUAN 3
Dosen : Pan Panca rahardiyanto. S.kom

. . : : SCM : : . .

             Pengertian supply chain Menurut Schroeder adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang menyediakan produk atau layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan pendistribusian kepada konsumen. Sedangkan menurut Indrajit dan Djokopranoto supply chain adalah suatu tempat sistem organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyalur barang tersebut.
             Pengertian Manajemen adalah teknik atau seni untuk mengarahkan dan menggerakkan orang lain dalam rangka mencapai tujuan.

Fungsi-fungsi manajemen yang utama adalah
merencanakan (Planing), yaitu merencanakan apa yang akan mereka lakukan, kemudian mengorganisasikan (Organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf (Staff) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada, mereka mengarahkan (Directing) untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan (Control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.


Pengertian Supply Chain Management Menurut Schroeder Supply Chain Management (SCM) adalah perancangan, desain, dan kontrol arus material dan informasi sepanjang rantai pasokan dengan tujuan kepuasan konsumen sekarang dan di masa depan. Menurut Simchi-Levi et al SCM adalah suatu pendekatan dalam mengintegrasikan berbagai organisasi yang menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang, yaitu supplier, manufacturer, warehouse dan stores sehingga barang-barang tersebut dapat diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat dan biaya yang seminimal mungkin.Dari kedua definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa SCM adalah suatu rantai pengadaan barang kepada pelanggan dalam rangka menjamin ketersediaan material dan meminimalisasikan biaya.

Tujuan supply chain manajemen berdasarkan definisi diatas adalah:
1) Supply chain manajemen menyangkut pertimbangan mengenai lokasi setiap fasilitas yang memiliki dampak terhadap aktivitas dan biaya dalam rangka memproduksi produk yang diinginkan pelanggan dari supplier dan pabrik hingga disimpan di gudang dan pendistribusiannya ke sentra penjualan.
2) Mencapai efisiensi aktivitas dan biaya seluruh sistem, total biaya sistem dari transportasi hingga distribusi persediaan bahan baku, proses kerja dan barang jadi.

Keuntungan menerapkan supply chain menurut Indrajit dan Djokopranoto adalah:
1. Mengurangi inventori barang. Inventori merupakan aset perusahaan yang berkisar antara 30%-40% sedangkan biaya penyimpanan barang berkisar 20%-40% dari nilai barang yang disimpan.
2. Menjamin kelancaran arus barang. Rangkaian perjalanan dari bahan baku sampai menjadi barang jadi dan diterima oleh pemakai/pelanggan merupakan suatu mata rantai yang panjang (chain) yang perlu dikelola dengan baik.
3.Menjamin mutu. Jaminan mutu juga merupakan serangkaian mata rantai panjang yang harus dikelola dengan baik karena mutu barang jadi ditentukan tidak hanya oleh proses produksi tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya dan mutu keamanan dalam pengirimannya.

Mencapai supply chain terintegrasi menurut Miranda dan Tunggal terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:
Tahap 1 : Baseline (Dasar) Posisi dari kebebasan fungsional yang lengkap di mana masing-masing fungsi bisnis seperti produksi dan pembelian melakukan aktivitas mereka secara sendiri-sendiri dan terpisah dari fungsi bisnis yang lain.
Tahap 2: Integrasi FungsionalPerusahaan telah menyadari perlu sekurang-kurangnya ada penggabungan antara fungsi-fungsi yang melakukan aktivitas hampir sama, misalnya antara bagian distribusi dan manajemen persediaan atau pembelian dengan pengendalian material.
Tahap 3: Integrasi secara internalDiperlukan pengadaan dan pelaksanaan perencanaan kerangka kerja end-to-end.
Tahap 4: Integrasi secara eksternalIntegrasi supply chain yang sebenarnya dengan konsep menghubungkan dan koordinasi yang dicapai pada Tahap3, yang diperluas dengan bagian supplier dan pelanggan.

Sumber : http://indonesianscm.web44.net/index.php?option=com_content&task=view&id=15&Itemid=2

Senin, 03 Oktober 2011

TEKNIK DOKUMENTASI APLIKASI (pert - 4)

Resume TDA pertemuan 4
Dosen : Ayuningtyas, S. Kom. M. MT

Writing The First Draf

fungsi menu pada Microsoft Word
Ø  - Rules : digunakan untuk menampilkan garis skala pada lembar kerja
Ø  - Header and Footer digunakan untuk membuat judul berulang pada bagian atas dokumen/header dan bagian bawah dokumen/footer.
Ø  - Paragraf : digunakan untuk mengatur jenis perataan paragraf jarak dan spasi
Ø  - Bullets and Numbering : digunakan untuk memberikan nomor baris baris pada suatu naskah baik berupa angka, huruf (numbering) maupun berupa simbol tertentu.



Membuat Heading dan Daftar Isi di Microsoft Word

Semalam adik saya melalui dinding facebook saya meminta saya menjelaskan bagaimana membuat daftar isi sesuai kaidah yang benar menggunakan konten yang teratur dalam heading-heading. Berhubung saya baik kepada adik saya dan berhubung kami berada di dua kota yang berbeda, saya jawab pertanyaan dia melalui blog post ini.
Mari kita langsung saja ke contoh kasus. Silahkan buka Wordnya:

Anggap pada halaman pertama adalah halaman judul, ketikkan apapun sebagai contoh judul misal:

Lalu tekan Ctrl+Enter untuk menambahkan halaman baru dan berpindah ke sana.
Nah sekarang kita sudah berada di halaman kedua. Ceritanya di halaman kedua ini adalah daftar isi. Nah karena kita akan membuat daftar isi secara otomatis, maka halaman yang ini kita tinggalkan dulu. Tekan Ctrl+Enter untuk menambahkan halaman ketiga dan berpindah kesana.
Di halaman ketiga ini kita akan membuat konten “Pengertian Organisme” dan memiliki sub konten “Pengertian” dan “Istilah”. Seperti berikut:

Nah sekarang buat “Pengertian Organisme” menjadi Heading 1 dan “Pengertian” dan “Istilah” menjadi Heading 2. Dengan menyeleksi terlebih dahulu teks yang dimaksud lalu klik Heading yang diinginkan pada toolbar berikut:

Sehingga halaman ketiga kita menjadi seperti berikut:

Sekarang mari kita tambahkan halaman keempat dan pergi kesana dengan cara seperti yang sudah-sudah.
Di halaman keempat ini kita isi dengan konten “Ciri-ciri Umum” seperti berikut:

Lalu buat judul “Ciri-ciri Umum” menjadi Heading 1.
Nah cukup sekian konten kita. Sekarang kita akan membuat daftar isinya. Caranya kita kembali dahulu ke halaman dua yang masih kosong, letakkan kursor disana. Lalu pada Ribbon Menu klik tab References, lalu klik Table of Contents lalu sebagai contoh kita klik Table of Contents yang paling atas yang Automatic Table 1.

Tadaaaa hasilnya seperti berikut:

Silahkan ganti saja judul “Contents”nya menjadi “Daftar Isi” misalnya. Selesai. Jika ada perubahan pada dokumen kita sehingga halamannya berubah dan kita ingin memperbaharui Daftar Isinya, tinggal klik Daftar Isi buatan kita tadi, lalu akan muncul tombol Update Table, silahkan klik Update Table.

Lalu setelah diklik akan muncul kotak dialog pilihan seperti berikut:

Pilih “Update page numbers only” jika kita hanya ingin memperbaharui nomor halamannya tanpa memperbaharui yang lainnya. Lalu klik Update entire table jika kita ingin memperbaharui seluruh isi Daftar Isi termasuk judul-judulnya. Selesai.

sumber : http://students.netindonesia.net/blogs/muhammadyusuf/archive/2011/02/22/membuat-heading-dan-daftar-isi-di-microsoft-word-2010.aspx

TEKNIK DOKUMENTASI APLIKASI (pert -3)

Resume TDA pertemuan 3
Dosen : Ayuningtyas, S. Kom. M. MT



TYPES OF BOOKS

Kualitas Dalam Teknik Publikasi

Kualitas dalam teknik publikasi sangat relatif, karena hal ini sangat bergantung pada persepsi masing - masing pembaca buku tersebut / user.

Teknik publikasi yang baik :
  1. Harus mengerti siapa pembacanya
  2. Dicoba terlebih dahulu unutk mengetahui isi dari buku tersebutMembuat definisi garis besarnya
  3. Memilih format penulisan yang baik
  4. Membuat detail dari garis besar yang dijabarkan
  5. Ditulis manual
Keuntungan Teknik Publikasi :

- menambahkan sebuah nilai yang berkualitas.
- mempermudah akses terhadap informasi
- membuat customer mempunyai tingkat produktivitas yang sangat cepat.
- dapat mengurangi biaya training.
- dapat menurunkan hambatan dan pengguna yang jarang.
- cepat digunakan oleh sekelompok pengguna yang berbeda.
- dapat menekan biaya pendukung customer.
- dapat menekan biaya perawatan.
- dapat meningkatkan penjualan dari sebuah produk.

4 Macam Petunjuk Manual Untuk Pengguna Software
v  Introductory Manuals
 Digunakan untuk mengenalkan user terhadap software atau produk yang bersifat baru bagi user dan memberi gambaran terhadap software atau produk.
v  Training Manuals
Digunakan untuk memakai software yaitu dengan cara membuat sebuah output menggunakan software atau produk tersebut dengan tutorial atau step by step.
v  User Manuals
Digunakan untuk menunjukkan komponen - komponen yang ada di dalam sebuah software atau produk, agar si-pengguna mengetahui fungsi dari masing - masing komponen tersebut.
v  Reference Manuals
Memberikan informasi tambahan mengenai software atau produk

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons